Nasihat Dari Ami Gez

Oleh Adha Nadjemuddin

Ami Gez, begitu kami memanggilnya. Suatu ketika di warung kopi dalam sebuah debat menjelang pilkada serentak dia berujar “banyak orang sudah merasa seperti bambu padahal sesungguhnya dia masih rebung”.

Bambu itu menjadi kuat dan mengakar melalui proses tumbuh. Bermula dari rebung, tumbuh seperti umbi yang sangat lunak. Belum memiliki kekuatan yang cukup untuk tumbuh berdiri di atas kakinya sendiri. Akarnya pun masih sangat sedikit dan masih menumpang di akar induknya. Baca lebih lanjut

Toni-Midi itu, Guru Politik Kita

Rabu malam itu, rasa lelah menghajar tubuh saya. Mata sudah mulai merah. Rambut putihku tidak karu-karuan lagi setelah seharian penuh melek dari kegiatan merekam, mengolah dan mempublikasikan pungut hitung pilkada serentak. Tetapi semuanya terasa hilang, saat mata ini melihat pak Tahmidi Lasahido (Midi) merebahkan badannya di panggung pertunjukan pelataran studio Radio Nebula.

Di sana, Midi bercakap-cakap bersama sahabat-sahabat dekatnya. Ada Ermas Cintawan, Hary Azis, Azis Sojol, Buncit dan banyak lagi yang lain. Sambil menikmati cemilan kacang dan air mineral dingin, percakapan politik juga terus mengalir. Sesekali diselai tawa dan canda. Asyik. Baca lebih lanjut